Sabtu, 29 September 2012



MAKALAH BTQ
LAM TA’RIF DAN LAM JALALAH

Pembimbing: Bu Nur Abidah


                      

Nama Kelompok 5 :
1.     Abdi Nugroho (01)
2.     Citro Ahmad Faisol (10)
3.     Dwi Mei Puspitoningrum (13)
4.     Nurul Hidayah (25)
5.     Revina Ayu Septiani (28)
6.     Syahlia Miftakhul Jannah (31)


MADRASAH ALIYAH NEGERI SIDOARJO
KABUPATEN SIDOARJO

Jl. Stadion No. 02 Sidoarjo Telp / Fax. 8963805
 Tahun Ajaran 2012-2013



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan  rahmat serta pertolongan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah BTQ (Baca Tulis Al-Qur’an) yang berjudul “ Lam Ta’rif dan Lam Jalalah”. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tetapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik dan tepat pada waktunya meski jauh dari kata sempurna.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang pengertian, hukum, serta penjelasan dari salah satu macam-macam tajwid, yaitu Lam Ta’rif dan Lam Jalalah. Makalah ini membantu untuk mengetahui dan menjelaskan tentang materi yang akan kami bahas di makalah ini serta mempermudah dan membantu kami serta teman-teman yang lain atau kepada pembaca dalam mempelajari materi tersebut. Kami sampaikan pula pada semua yang telah berpengaruh pada kelancaran dan pembuatan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dari berbagai kalangan, baik sebagai bahan pembelajaran ataupun sebagai hal positif  lainnya dan dapat diterima dengan baik karena makalah ini jauh dari kata sempurna baik dari segi bahasa maupu isi. Makalah ini ditujukan untuk menyelesaikan serta memenuhi  tugas BTQ yang telah guru berikan kepada kami.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah  ini. Tak lupa kami juga mengharapkan kritik maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Sidoarjo, 29 September 2012




DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN
               A. Latar Belakang........................................................... 1
               B. Rumusan Masalah...................................................... 2
               C. Tujuan dan Manfaat................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN
               A. Lam Ta’rif.................................................................. 3
               B. Idhar Qomaryah......................................................... 5
               C. Idgham Syamsiyah..................................................... 6
               D. Lam Jalalah................................................................ 7

BAB III : PENUTUP
               A. Kesimpulan................................................................ 8
               B. Saran.......................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah BTQ ini berisi materi tentang “Lam Ta’rif dan Lam Jalalah”. Makalah ini kami buat untuk membantu dan mempermudah pembelajaran kami dan teman-teman yang lain atau kepada pembaca terutama dalam mempelajari materi ini dan guna memenuhi tugas yang diberikan oleh guru tentang “Lam Ta’rif dan Lam Jalalah”.

Lam Ta’rif  ialah Alif dan Lam ( ال ) yang selalu di hubungkan dengan perkataan-perkataan nama benda dalam bahasa Arab. Dalam istilah Ilmu Nahwu, Lam Tarif  yaitu Alif  Lam ( ال ) yang berada diawal kata benda atau isim yang menunjukkan arti tertentu.
Ada 2 macam cara membaca Lam Ta’rif, menurut ulama ahli tajwid ialah :
1.     Dibaca dengan terang dan jelas atau idhar yang disebut Al-Qomariyah
2.     Dibaca dengan dimasukkan atau di idghamkan  (Lam dihilangkan) biasa disebut Asy-Syamsiyah

Lam Jalalah ialah huruf Lam yang ada dalam lafal ALLAH ( اللهُ ). Ada dua macam cara membacanya, yaitu :
1.     Tafkhim, yaitu apabila Lam ( ل ) dalam perkataan Allah didahului oleh fathah atau dhommah sehingga membacanya harus tebal.
2.     Tarqiq, yaitu apabila Lam ( ل ) dalam perkataan Allah didahului oleh kasroh dan semua Lam yang tidak didalam perkataan Allah sehingga membacanya harus tipis.







B. Rumusan Masalah
1.     Apa Pengertian, macam-macam, hukum serta penjelasan dari Lam Ta’rif  ?
2.     Apa pengertian, penjelasan serta hukum tentang Idhar Qomariyah ?
3.     Apa pengertian, penjelasan serta hukum tentang Idgham Syamsiyah ?
4.     Apa pengertian dan macam-macam dari Lam Jalalah ?

C. Tujuan dan Manfaat
1.     Dapat mengetahui pengertian,macam-macam, hukum serta penjelasan dari Lam Ta’rif
2.     Dapat mengetahui pengertian, penjelasan serta hukum tentang Idhar Qomariyah
3.     Dapat mengetahui pengertian, penjelasan serta hukum tentang Idgham Syamsiyah
4.     Dapat mengetahui pengertian dan macam-macam dari Lam Jalalah

Manfaat dari pembuatan makalah tentang “Lam Ta’rif dan Lam Jalalah” ini ialah dapat menambah ilmu serta wawasan tentang materi ini baik terhadap kami maupun teman yang lain atau terhadap pembaca serta dalam membuat makalah, karena dengan adanya makalah ini kami belajar untuk bekerja kelompok dengan baik. Dan dapat mempermudah dalam memahami dan  mempelajari materi tersebut meski sekiranya kurang dari sempurna.













BAB II
PEMBAHASAN
A. Lam Ta’rif
          
Alif dan lam ( ال ) yang selalu di hubungkan dengan perkataan-perkataan nama benda dalam bahasa Arab yang di sebut Lam Ta’rif. Alif  Lam yang masuk pada kata benda, merupakan tambahan dari bentuk dasarnya, baik baik kata benda tersebut berdiri sendiri tanpa alif dan lam, seperti kata  ataupun tidak bisa berdiri sendiri seperti kata . Penambahan alif dan lam pada  adalah wajib karena kedua huruf ini tidak bisa dipisahkan dari kata benda tersebut. Bentuk seperti ini hukum bacaannya wajib idgham, jika terdapat setelahnya lam, seperti dan wajib izhar jika terdapat setelahnya ya, seperti atau hamzah seperti .
1.     Apabila ada lam ta’rif  ( ال ) bertemu atau dihubungkan dengan huruf 14 hijaiyah, yaitu :
                           ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه

Maka hukum bacaannya di sebut :
IDH-HAR QOMARIYAH      (   إِظْهَارُ الْقَمَرِيَّةِ )
Cara membacanya : harus terang
Huruf 14 hijaiyah  itu telah berkumpul dalam kalimat ini :
                                                              اَبْغِ حَجَّكَ وَ خَفْ عَقِيْمَهُ
Huruf 14 hijaiyah itu dinamakan huruf Qomariyah. Qomar yang artinya      bulan dan Qomariyah yang berarti sebangsa bulan.
2.     Apabila ada Lam ta’rif  ( ال ) bertemu dengan salah satu huruf 14 hijaiyah yakni semua huruf  Qomariyah.
                    ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل

Maka hukum bacaannya disebut :
IDGHAM SYAMSIYAH        ( إِدْغَامُ الشَّمْسِيَّةِ )
Cara membacanya : harus dimasukkan atau di idghamkan ke dalam salah satu huruf 14 hijaiyah tersebut.
Huruf 14 hijaiyah itu dinamakan huruf Syamsiyah. Syam yang artinya matahari dan Syasiyah yang berarti sebangsa matahari.





B. Idhar Qomariyah   (   إِظْهَارُ الْقَمَرِيَّةِ )
Idhar Qomariyah yaitu apabila ada Lam Ta’rif  yang bertemu dengan salah satu huruf yang ada dalam kalimat :
                                           { اَبْغِ حَجَّكَ وَ خَفْ عَقِيْمَهُ }
Contoh Idhar Qomariyah :    
                                               لْقُرْآنُا   الْفَتَّاحُ   اَلْقَمَرُ
Hukum Lam Qamariyah adalah idhar, sebab jarak antara makhrajnya dan makhraj huruf-huruf Qamariyah tersebut berjauhan.
Idhar Qomariyah :
1. Pada alif lam Qomariyah terdapat tanda sukun / mati
2. Huruf
لْاَ pada Al-Qomariyah dibaca dengan jelas
3. Didepan Huruf
اَلْ terdapat huruf Al-Qomariyah
4. Hurufnya ada 14 yaitu  
ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه
Qomar : Bulan
Qomariyah : sebangsa Bulan
Karena Lam Ta’rif di umpamakan bintang, dan huruf itu di umpamakan bulan. Bintang itu tetap terang kelihatannya meskipun ada atau bertemu dengan bulan. Karena itu pula, maka Lam Ta’rif  tadi, ketika bertemu dengan huruf qomariyah harus dibaca terang.







C. Idgham Syamsiyah    ( إِدْغَامُ الشَّمْسِيَّةِ )
Idgham Syamsiyah yaitu apabila ada Lam Ta’rif yang bertemu dengan salah satu huruf yang ada dalam 14 huruf hijaiyah selain huruf Qomariyah, yaitu :
                     ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل
Cara membacanya adalah dengan memasukkan huruf lam tersebut ke huruf sesudahnya sehingga yang terbaca hanyalah huruf sesudahnya dengan memakai Tasydid.
Contoh :
                                           اَلدِّيْنُ   اَلسَّلاَمُ   اَلشَّمْسُ
                  من كتاب علم التجويد هذا العلم ماخوذ
                  معهد دار السلام كونتور فونوروغو
Cara membaca Syamsiyah adalah dengan memasukkan لْاَ  atau mengidghamkan (lam sukun) ke huruf-huruf syamsiyah sehingga bacaan Lam sukunnya hilang dan lebur ke dalam huruf syamsiyah yang mengikutinya. Karena membacanya dengan diidghamkan, maka hukum bacaan لْاَ Syamsiyah sering juga disebut dengan Idgham Syamsiyah .
Hukum Lam Syamsiyah adalah idgham, sebab makhraj kedua Lam-nya sama, sedangkan jarak antara makhraj Lam Syamsiyah dengan makhraj huruf-huruf Syamsiyah lainnya berdekatan.
Idgham Syamsiyah :
1 Pada Alif Lam Syamsiyah terdapat tanda tasydid
2. Huruf  اَلْ  pada Alif lam Syamsiyah tidak dibaca اَلْ melainkan melebur kedalam pada huruf didepanya
3. Didepan Huruf
اَلْ terdapat huruf syamsiah
4. Hurufnya ada 14 yaitu     
ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل
Syam : matahari
Syamsiyah : sebangsa matahari
Bintang itu apabila bertemu dengan matahari menjadi tidak kelihatan. Demikian pula Lam Ta’rif apabila bertemu dengan huruf Syamsiyah menjadi tidak terbaca pula meskipun tulisannya masih ada. Dan kemudian di tasydidkan atau di madukkan ke dalam huruf Syamsiyah.

D. Lam Jalalah
Lam Jalalah adalah huruf Lam yang ada dalam lafal ALLAH ( اللهُ ). Ada dua macam cara membacanya, yaitu :
1.     TAFKHIM

Tafkhim artinya tebal atau berat. Maksudnya adalah membaca huruf Lam dengan bunyi tebal atau berat, seperti bunyi antara “LAH dan LOH”. Bunyi “Tafkhim“ itu terjadi apabila sebelum huruf Lam Jalalah ada harakat fathah (a) atau dhammah (u). Contoh :

                   اللهِ نَصْرُ - اللهُ وَعَدَ  - اللهُ يُرِيْدُ - اللهُ خَلَقَ
2.  TARQIQ

Tarqiq artinya tipis atau ringan. Maksudnya adalah membaca huruf Lam dengan bunyi tipis atau ringan, seperti bunyi “LAH”. Bunyi “Tarqiq” itu terjadi apabila sebelum huruf Lam Jalalah ada harakat kasrah (i).    Contoh :

                                   اللهِ مَرْضَاتِ - اللهِ سَبِيْلِ فِيْ



    

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alif dan lam ( ال ) yang selalu di hubungkan dengan perkataan-perkataan nama benda dalam bahasa Arab yang di sebut Lam Ta’rif.
Ada 2 macam cara membaca Lam Ta’rif, menurut ulama ahli tajwid ialah :
1.     Idhar Qomariyah yaitu apabila ada Lam Ta’rif  yang bertemu dengan salah satu huruf yang ada dalam kalimat :
                                          عَقِيْمَهُ اَبْغِ حَجَّكَ وَ خَفْ
2.     Idgham Syamsiyah yaitu apabila ada Lam Ta’rif yang bertemu dengan salah satu huruf yang ada dalam 14 huruf hijaiyah selain huruf Qomariyah, yaitu :
                     ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل
Lam Jalalah adalah huruf Lam yang ada dalam lafal ALLAH ( اللهُ ). Ada dua macam cara membacanya, yaitu Tafkhim dan Tarqiq.
B. Saran
Ø Memperbanyak ilmu pengetahuan tentang agama tak terkecuali ilmu tajwid sebagai dasar pengetahuan yang baik
Ø Sering-sering membaca al-qur’an dan mempelajarinya
Ø Membaca al-qur’an dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) karena hukumnya Fardlu ‘Ain





DAFTAR PUSTAKA

Zarkasyi,KH. Imam.1995.Pelajaran Tajwid.Ponorogo:TRIMURTI PRESS