MAKALAH
BTQ
LAM
TA’RIF DAN LAM JALALAH
Pembimbing:
Bu Nur Abidah
Nama
Kelompok 5 :
1. Abdi
Nugroho (01)
2. Citro
Ahmad Faisol (10)
3. Dwi
Mei Puspitoningrum (13)
4. Nurul
Hidayah (25)
5. Revina
Ayu Septiani (28)
6. Syahlia
Miftakhul Jannah (31)
MADRASAH
ALIYAH NEGERI SIDOARJO
KABUPATEN
SIDOARJO
Jl. Stadion No. 02 Sidoarjo Telp / Fax. 8963805
Tahun Ajaran
2012-2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan rahmat serta
pertolongan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah BTQ (Baca Tulis
Al-Qur’an) yang berjudul “ Lam Ta’rif
dan Lam Jalalah”. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami
dalam proses pengerjaannya, tetapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik
dan tepat pada waktunya meski jauh dari kata sempurna.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang pengertian, hukum,
serta penjelasan dari salah satu macam-macam tajwid, yaitu Lam Ta’rif dan Lam Jalalah. Makalah ini membantu untuk mengetahui
dan menjelaskan tentang materi yang akan kami bahas di makalah ini serta
mempermudah dan membantu kami serta teman-teman yang lain atau kepada pembaca dalam
mempelajari materi tersebut. Kami sampaikan pula pada semua yang telah berpengaruh
pada kelancaran dan pembuatan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat dari berbagai kalangan, baik sebagai bahan pembelajaran
ataupun sebagai hal positif lainnya dan
dapat diterima dengan baik karena makalah ini jauh dari kata sempurna baik dari
segi bahasa maupu isi. Makalah ini ditujukan untuk menyelesaikan serta memenuhi
tugas BTQ yang telah guru berikan kepada
kami.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Tak lupa kami juga mengharapkan kritik
maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Sidoarjo, 29 September 2012
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL......................................................................
KATA
PENGANTAR....................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................
BAB I :
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang........................................................... 1
B.
Rumusan Masalah...................................................... 2
C.
Tujuan dan Manfaat................................................... 2
BAB II :
PEMBAHASAN
A.
Lam Ta’rif.................................................................. 3
B.
Idhar Qomaryah......................................................... 5
C.
Idgham Syamsiyah..................................................... 6
D.
Lam Jalalah................................................................ 7
BAB III :
PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................ 8
B.
Saran.......................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA.....................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah BTQ
ini berisi materi tentang “Lam Ta’rif
dan Lam Jalalah”. Makalah ini kami buat untuk membantu dan mempermudah
pembelajaran kami dan teman-teman yang lain atau kepada pembaca terutama dalam
mempelajari materi ini dan guna memenuhi tugas yang diberikan oleh guru tentang
“Lam Ta’rif dan Lam Jalalah”.
Lam Ta’rif ialah Alif dan Lam ( ال
) yang selalu di hubungkan dengan perkataan-perkataan nama benda dalam bahasa
Arab. Dalam istilah Ilmu Nahwu,
Lam Tarif yaitu Alif Lam ( ال
) yang berada diawal kata
benda atau isim yang menunjukkan
arti tertentu.
Ada 2 macam cara membaca Lam Ta’rif, menurut
ulama ahli tajwid ialah :
1.
Dibaca dengan terang dan jelas atau idhar yang disebut Al-Qomariyah
2.
Dibaca dengan dimasukkan atau di idghamkan (Lam
dihilangkan) biasa disebut Asy-Syamsiyah
Lam Jalalah ialah huruf
Lam yang ada dalam lafal ALLAH ( اللهُ ).
Ada dua macam cara membacanya, yaitu :
1.
Tafkhim, yaitu apabila Lam ( ل
) dalam perkataan Allah didahului oleh fathah atau dhommah sehingga membacanya
harus tebal.
2.
Tarqiq, yaitu apabila Lam ( ل
) dalam perkataan Allah didahului oleh kasroh dan semua Lam yang tidak didalam
perkataan Allah sehingga membacanya harus tipis.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa Pengertian, macam-macam, hukum serta penjelasan
dari Lam Ta’rif ?
2.
Apa pengertian, penjelasan serta hukum tentang Idhar Qomariyah
?
3.
Apa pengertian, penjelasan serta hukum tentang Idgham
Syamsiyah ?
4.
Apa pengertian dan macam-macam dari Lam Jalalah ?
C. Tujuan dan
Manfaat
1.
Dapat mengetahui pengertian,macam-macam, hukum serta
penjelasan dari Lam Ta’rif
2.
Dapat mengetahui pengertian, penjelasan serta hukum
tentang Idhar Qomariyah
3.
Dapat mengetahui pengertian, penjelasan serta hukum
tentang Idgham Syamsiyah
4.
Dapat mengetahui pengertian dan macam-macam dari Lam
Jalalah
Manfaat dari
pembuatan makalah tentang “Lam Ta’rif
dan Lam Jalalah” ini ialah dapat menambah ilmu serta wawasan tentang materi
ini baik terhadap kami maupun teman yang lain atau terhadap pembaca serta dalam
membuat makalah, karena dengan adanya makalah ini kami belajar untuk bekerja
kelompok dengan baik. Dan dapat mempermudah dalam memahami dan mempelajari materi tersebut meski sekiranya
kurang dari sempurna.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lam Ta’rif
Alif dan lam (
ال
) yang selalu di hubungkan dengan perkataan-perkataan nama benda dalam bahasa
Arab yang di sebut Lam Ta’rif. Alif Lam yang masuk pada kata benda, merupakan
tambahan dari bentuk dasarnya, baik baik kata benda tersebut berdiri sendiri
tanpa alif dan lam, seperti kata
ataupun tidak
bisa berdiri sendiri seperti kata
. Penambahan alif dan lam pada
adalah wajib
karena kedua huruf ini tidak bisa dipisahkan dari kata benda tersebut. Bentuk
seperti ini hukum bacaannya wajib idgham, jika terdapat setelahnya lam, seperti
dan wajib izhar jika terdapat setelahnya ya, seperti
atau hamzah seperti
.
1. Apabila
ada lam ta’rif ( ال
) bertemu atau dihubungkan dengan huruf 14 hijaiyah, yaitu :
ا ب غ
ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه
Maka hukum bacaannya di sebut :
IDH-HAR
QOMARIYAH ( إِظْهَارُ الْقَمَرِيَّةِ )
Cara
membacanya : harus terang
Huruf 14
hijaiyah itu telah berkumpul dalam
kalimat ini :
اَبْغِ حَجَّكَ وَ خَفْ عَقِيْمَهُ
Huruf 14
hijaiyah itu dinamakan huruf Qomariyah. Qomar yang artinya bulan dan Qomariyah yang berarti sebangsa
bulan.
2. Apabila
ada Lam ta’rif ( ال ) bertemu
dengan salah satu huruf 14 hijaiyah yakni semua huruf Qomariyah.
ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل
Maka hukum
bacaannya disebut :
IDGHAM SYAMSIYAH ( إِدْغَامُ الشَّمْسِيَّةِ )
Cara
membacanya : harus dimasukkan atau di idghamkan ke dalam salah satu huruf 14
hijaiyah tersebut.
Huruf 14
hijaiyah itu dinamakan huruf Syamsiyah. Syam yang artinya matahari dan Syasiyah
yang berarti sebangsa matahari.
B. Idhar Qomariyah
( إِظْهَارُ الْقَمَرِيَّةِ )
Idhar Qomariyah yaitu apabila ada Lam
Ta’rif yang bertemu dengan salah satu
huruf yang ada dalam kalimat :
{ اَبْغِ حَجَّكَ وَ خَفْ عَقِيْمَهُ }
Contoh Idhar Qomariyah :
لْقُرْآنُا الْفَتَّاحُ
اَلْقَمَرُ
Hukum Lam Qamariyah adalah idhar, sebab
jarak antara makhrajnya dan makhraj huruf-huruf Qamariyah tersebut berjauhan.
Idhar
Qomariyah :
1. Pada alif lam Qomariyah terdapat tanda sukun / mati
2. Huruf لْاَ pada Al-Qomariyah dibaca dengan jelas
3. Didepan Huruf اَلْ terdapat huruf Al-Qomariyah
4. Hurufnya ada 14 yaitu ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه
1. Pada alif lam Qomariyah terdapat tanda sukun / mati
2. Huruf لْاَ pada Al-Qomariyah dibaca dengan jelas
3. Didepan Huruf اَلْ terdapat huruf Al-Qomariyah
4. Hurufnya ada 14 yaitu ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه
Qomar : Bulan
Qomariyah : sebangsa Bulan
Karena Lam Ta’rif di umpamakan bintang,
dan huruf itu di umpamakan bulan. Bintang itu tetap terang kelihatannya
meskipun ada atau bertemu dengan bulan. Karena itu pula, maka Lam Ta’rif tadi, ketika bertemu dengan huruf qomariyah
harus dibaca terang.
C.
Idgham Syamsiyah ( إِدْغَامُ الشَّمْسِيَّةِ )
Idgham Syamsiyah yaitu apabila ada Lam Ta’rif
yang bertemu dengan salah satu huruf yang ada dalam 14 huruf hijaiyah selain
huruf Qomariyah, yaitu :
ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل
Cara membacanya adalah
dengan memasukkan huruf lam tersebut ke huruf sesudahnya sehingga yang terbaca
hanyalah huruf sesudahnya dengan memakai Tasydid.
Contoh :
اَلدِّيْنُ اَلسَّلاَمُ
اَلشَّمْسُ
من كتاب علم التجويد هذا العلم ماخوذ
معهد دار السلام كونتور فونوروغو
Cara membaca Syamsiyah adalah dengan
memasukkan لْاَ atau mengidghamkan (lam sukun) ke huruf-huruf
syamsiyah sehingga bacaan Lam sukunnya hilang dan lebur ke dalam huruf
syamsiyah yang mengikutinya. Karena membacanya dengan diidghamkan, maka hukum
bacaan لْاَ Syamsiyah
sering juga disebut dengan Idgham Syamsiyah .
Hukum Lam Syamsiyah adalah idgham, sebab
makhraj kedua Lam-nya sama, sedangkan jarak antara makhraj Lam Syamsiyah dengan
makhraj huruf-huruf Syamsiyah lainnya berdekatan.
Idgham
Syamsiyah :
1 Pada Alif Lam Syamsiyah terdapat tanda tasydid
1 Pada Alif Lam Syamsiyah terdapat tanda tasydid
2. Huruf اَلْ pada Alif lam Syamsiyah tidak dibaca اَلْ melainkan melebur
kedalam pada huruf didepanya
3. Didepan Huruf اَلْ terdapat huruf syamsiah
4. Hurufnya ada 14 yaitu ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل
3. Didepan Huruf اَلْ terdapat huruf syamsiah
4. Hurufnya ada 14 yaitu ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل
Syam : matahari
Syamsiyah : sebangsa matahari
Bintang itu apabila bertemu dengan
matahari menjadi tidak kelihatan. Demikian pula Lam Ta’rif apabila bertemu
dengan huruf Syamsiyah menjadi tidak terbaca pula meskipun tulisannya masih
ada. Dan kemudian di tasydidkan atau di madukkan ke dalam huruf Syamsiyah.
D. Lam Jalalah
Lam
Jalalah adalah huruf Lam yang ada dalam lafal ALLAH (
اللهُ ).
Ada dua macam cara membacanya, yaitu :
1. TAFKHIM
Tafkhim artinya tebal atau berat. Maksudnya adalah membaca huruf Lam dengan bunyi tebal atau berat, seperti bunyi antara “LAH dan LOH”. Bunyi “Tafkhim“ itu terjadi apabila sebelum huruf Lam Jalalah ada harakat fathah (a) atau dhammah (u). Contoh :
اللهِ نَصْرُ - اللهُ وَعَدَ - اللهُ يُرِيْدُ - اللهُ خَلَقَ
Tafkhim artinya tebal atau berat. Maksudnya adalah membaca huruf Lam dengan bunyi tebal atau berat, seperti bunyi antara “LAH dan LOH”. Bunyi “Tafkhim“ itu terjadi apabila sebelum huruf Lam Jalalah ada harakat fathah (a) atau dhammah (u). Contoh :
اللهِ نَصْرُ - اللهُ وَعَدَ - اللهُ يُرِيْدُ - اللهُ خَلَقَ
2. TARQIQ
Tarqiq artinya tipis atau ringan. Maksudnya adalah membaca huruf Lam dengan bunyi tipis atau ringan, seperti bunyi “LAH”. Bunyi “Tarqiq” itu terjadi apabila sebelum huruf Lam Jalalah ada harakat kasrah (i). Contoh :
اللهِ مَرْضَاتِ - اللهِ سَبِيْلِ فِيْ
Tarqiq artinya tipis atau ringan. Maksudnya adalah membaca huruf Lam dengan bunyi tipis atau ringan, seperti bunyi “LAH”. Bunyi “Tarqiq” itu terjadi apabila sebelum huruf Lam Jalalah ada harakat kasrah (i). Contoh :
اللهِ مَرْضَاتِ - اللهِ سَبِيْلِ فِيْ
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alif dan lam ( ال ) yang selalu
di hubungkan dengan perkataan-perkataan nama benda dalam bahasa Arab yang di
sebut Lam Ta’rif.
Ada 2
macam cara membaca Lam Ta’rif, menurut ulama ahli tajwid ialah :
1. Idhar Qomariyah yaitu
apabila ada Lam Ta’rif yang bertemu
dengan salah satu huruf yang ada dalam kalimat :
عَقِيْمَهُ اَبْغِ حَجَّكَ وَ
خَفْ
2. Idgham Syamsiyah yaitu
apabila ada Lam Ta’rif yang bertemu dengan salah satu huruf yang ada dalam 14
huruf hijaiyah selain huruf Qomariyah, yaitu :
ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل
Lam Jalalah adalah huruf
Lam yang ada dalam lafal ALLAH ( اللهُ ). Ada dua macam cara membacanya, yaitu
Tafkhim dan Tarqiq.
B. Saran
Ø Memperbanyak
ilmu pengetahuan tentang agama tak terkecuali ilmu tajwid sebagai dasar
pengetahuan yang baik
Ø Sering-sering
membaca al-qur’an dan mempelajarinya
Ø Membaca
al-qur’an dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) karena hukumnya Fardlu ‘Ain
DAFTAR PUSTAKA
Zarkasyi,KH. Imam.1995.Pelajaran
Tajwid.Ponorogo:TRIMURTI PRESS